Cara Mengatasi Anak Tertutup
kepribadian yang dimiliki oleh seseorang sangat beragam apalagi anak-anak usia remaja yang secara tahap perkembangannya mereka sedang mengalami masa pubertas, yang dimana sedang mengalami masa pertumbuhan dari segi fisik dan pemikiran mereka. Saat ini banyak ditemukan khususnya usia remaja yang sedang duduk di bangku sekolah menengah, dimana mereka sering terlihat banyak menyendiri dan asyik dengan apa yang diinginkannya meskipun hal tersebut tidak dialami oleh semua remaja namunjelas nyata terjadi.
Remaja di usia anatara 8-13 tahun merupakan usia puncak pertumbuhan anak (growth spurt) atau di kenal masa pertumbuhan tercepat kedua setelah bayi yang disebut masa pubertas. Usia remaja ini biasanya memiliki kecenderungan kebiasaan tertutup dengan orang lain yang baru dikenal dan bahkan mereka juga tertutup denganorang tua kandung di rumah.
Pertanyaannya apakah ini sebuah masalah bagi remaja tersebut?
jawabannya cukup jelas yaitu tentu sangat menjadi gangguan, mengingat mereka di usia itu yang harusnya mulai perlahanmempelajari dunia yang luas dan memiliki tugas untuk belajar lebih baik tapi malah terhalang karena sikap tertutup merekayang jelas tidak sulit untuk dipahami. kenyataan lainnya untuk anak yang memiliki sikap tertutup ini biasanya sulit menerima masukan dari orang lain, mereka lebih memilih melakukan apa yang mereka inginkan bahkan terkadang hal yang diinginkannya itu sangat merugikan bagi dirinya sendiri.
Penyebab anak tertutup:
apa si sebenarnya penyebab anak memiliki sikap tertutup?
1. Kurangnya perhatian dari orangtua dan sering kena marah
Jelas akan berdampak negatif jika anak tidak mendapat perlakuan yang inginkannya, apalagi saat dirumah sering merasa tidak diperhatikan mereka pasti cenderung diam dan melakukan kegiatan yang membuat mereka senang.
2. Takut untuk mengutarakan pendapat
Faktor ini sering terjadi juga dan nyata adanya karena takut pendapatnya tidak diterima atau berbeda pendapat dengan orang lain
3. Mendapat respon yang negatif
Hal ini biasanya terjadi di masa lalu yang pernah terjadi pada remaja tersebut yang membuat mereka trauma dan membuat mereka enggan untuk mengutarakan sesuatu.
4. Tidak ingin orang tua kecewa
Banyak anak yang tidak ingin mengutarakan apa yang inginkan karena takut jika apa yang mereka sampaikan tidak sesuai akan membuat orang tua mereka kecewa
Cara Mengatasinya
- Berikan kebebasan anak untuk memilih sesuatu yang mereka sukai, kenapa demikian karena dengan kita memberikan kebebasan anak dapat ekspresikan apa yang ada dalam dirinya.
- Berikan pemahaman akan pentingnya mengembangkan bakat yang dimiliki anak, dengan begitu akan berdampak positif untuk dirinya sendiri karena bisa mencoba dan memperlihatkan bakatnya di depan banyak orang.
- Biasakan anak untuk berkomunikasi dengan orang lain untuk membangun kegiatan sosial yang baik dilingkungan sekitar, hal tersebut tentu akan membuat anak bisa dengan cepat berinteraksi dengan teman-teman sebayanya dan bahkan bisa perlahan menghilangkan sikap tertutupnya.
- Sempatkan waktu untuk ajak anak berbincang meskipun hanya sekedar bercanda untuk membangun komunikasi yang baik.
Komentar
Posting Komentar