Langsung ke konten utama

Psikologi anak

Efek terlalu dilarang oleh orang tua terhadap psikologi anak



Pengertian Larangan

Kamu nga boleh ini.... 

Kamu nga boleh itu.... 

Ya kalimat diatas biasa terdengar pada pembicaraan antara anak dan orang tua saat menolak atau tidak setuju pada apa yang dibicarakan anak atau akan di lakukan. .Pernah nga kepikiran apa yang bakalan di rasakan anak tersebut ketika selalu dilarang dalam hal apapun?... 

apa itu arti dari larangan?...

Larangan adalah perintah yang menandakan tidak diperbolekannya sesuatu untuk dilaksanakan.

Ya meskipun tidak semua anak merasakan rasanya di larang tentang keinginannya yang tidak di setujui, tapi ada beberapa anak yang bahkan sampai terbawa hingga dewasa. Hal ini sebenarnya sangat baik untuk mencegah anak untuk tidak bertindak melewati batas perkembangan dan mencegah terjadinya sesuatu terhadap hal-hal yang tidak diinginkan oleh orang tua. Namun beberapa kasus yang penulis temukan sebenarnya hal tersebut tidak sepenuhnya dapat digunakan untuk hal-hal tertentu yang anak inginkan, contohnya :

               








1. Depresi

2. Merasa canggung terhadap orang lain

3. Tidak percaya diri

4. Merasa tergantung dengan orang tua

5. Tidak bisa menyalurkan ide kreatif

6. Bertindak nekat

Sebetulnya mungkin masih banyak lagi karena hal tersebut dapat berakibat fatal terhadap mental dan psikologi anak jika salah memberi batasan. 

Pengertian Psikologi anak

Psikologi anak merupakan ilmu yang mempelajari dan membahas tentang mental dan perilaku seorang anak secara pribadi maupun perilaku lingkungan bermainnya. psikologi anak berbeda dengan psikologi orang dewasa dalam beberapa hal, karena adanya pendekatan yang digunakan untuk membantu menangani masalah mental dan perilaku anak yang mempengaruhi perkembangan anak.

Kesimpulan

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat penulis simpulkan bahwa efek dari terlalu seringnya anak dilarang untuk melakukan sesuatu yang dia inginkan sangatlah berbahaya. karena dengan selalu dilarangnya anak tersebut untuk melakukan sesuatu yang dia inginkan akan menghambat perkembangan anak. jika sudah terlanjur pun memang perlu ada penanganan khusus dengan pihak yang ahli di bidangnya dengan melakukan suatu pendekatan tertentu.

So, buat kalian apa yang kalian lakukan jika diposisi tersebut? 

Kalo kalian sebagai orang tua apa yang bakal kalian lakukan ke anak untuk memberi batasan yang aman dan anak tidak merasa di kekang? 


Tinggalkan di kolom komentar ya... 

Everything will be fine and keep smile😊

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jujur itu penting nga sih..., mari kita bahas

JUJUR Katakan sejujurnya... Kalian pernah kan melakukan kegiatan yang namanya jujur. nah kira-kira kalian tahu tidak apa si pengertian dari jujur itu apa, nah berikut penjelasannya Jujur adalah sifat atau perilaku yang mencerminkan kebenaran, integritas, dan ketulusan dalam segala hal. Orang yang jujur ​​mengatakan dan berperilaku sesuai dengan kenyataan tanpa maksud untuk menipu, menyembunyikan fakta, atau berpura-pura menjadi sesuatu yang bukan dirinya. Sikap jujur ​​mencakup transparansi, keterbukaan, dan konsistensi antara perkataan dan tindakan. Beberapa aspek tentang jujur  Hal ini juga perlu kita ketahui agar kita lebih paham akan pentingnya kejujuran itu seperti: Kebenaran: Orang jujur ​​selalu berbicara dengan kebenaran. Mereka tidak menyajikan fakta-fakta atau informasi yang palsu atau terdistorsi. Kebenaran menjadi nilai utama dalam interaksi mereka dengan orang lain. Integritas: Integritas melibatkan keutuhan dan konsistensi dalam prinsip-prinsip dan nilai-nilai ses

Sudah kah kalian MANDIRI?

Belajar Mandiri Seiring berjalannya waktu seseorang akan belajar untuk mulai mandiri dalam hal apapun dalam kehidupan sehari-hari, Mandiri diambil dari (independen atau mandari) yang mengacu pada kemampuan seseorang atau sesuatu yang berdiri sendiri, bekerja sendiri, atau tidak bergantung pada orang lain. Hal seperti sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Proses Belajar Mandiri Umur ketika seseorang belajar menjadi mandiri bisa sangat bervariasi dan bergantung pada berbagai faktor seperti budaya, latar belakang, pendidikan, dan lingkungan. Tidak ada usia tertentu yang menjadi patokan mutlak untuk belajar menjadi mandiri. Beberapa orang mungkin mulai belajar mandiri pada usia yang relatif muda, sementara yang lain mungkin memerlukan waktu lebih lama. Proses belajar menjadi mandiri biasanya mencakup pengembangan keterampilan seperti : Keterampilan Financial : mempelajari cara mengelola keuangan, membuat anggaran dan berinventasi Keterampilan Hidup Sehari-hari : menjadi mandiri d

Belajar Hidup Sederhana

Hidup Sederhana Hidup sederhana adalah gaya hidup di mana seseorang memilih untuk menjalani kehidupan dengan cara yang lebih sederhana, fokus pada hal-hal yang benar-benar penting, dan menghindari konsumsi berlebihan atau kemewahan yang tidak perlu. Dengan kita belajar dan menerapkan konsep hidup Sederhana dalam kehidupan kita, secara langsung kita akan benar-benar menikmati kehidupan kita apa adanya. Aspek-aspek Hidup Sederhana  Beberapa aspeknya : Konsumsi Barang-Barang Materi yang Terbatas: Orang yang menjalani hidup sederhana cenderung membatasi kepemilikan barang-barang material hanya pada yang benar-benar mereka butuhkan, menghindari pemborosan dan konsumsi berlebihan. Kualitas daripada Kuantitas: Mereka lebih memprioritaskan kualitas pengalaman daripada jumlahnya. Ini berarti menghabiskan waktu yang berkualitas dengan orang yang mereka cintai dan mengejar aktivitas yang memberikan makna. Mengurangi Stres dan Kompleksitas: Hidup sederhana sering kali berarti mengurangi stres yang